Mebendazol (MEB) adalah obat anthelmintik yang memiliki aktivitas
spektrum luas, termasuk ke dalam obat kelas II Biopharmaceutical
Classification System (BCS), dimana obat ini memiliki kelarutan
rendah dan permeabilitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kelarutan dan laju disolusi mebendazol melalui
pembentukan kristal multikomponen mebendazol-asam fumarat (MEBFUM)
1:1. Pada penelitian ini kompleks MEB-FUM dibuat dengan
metode penggilingan basah (solvent drop grinding) menggunakan pelarut
aseton. Karakterisasi awal meliputi pemeriksaan dengan mikroskop
polarisasi, difraksi sinar-X serbuk (PXRD) dan spektrofotometri
inframerah (FTIR). Evaluasi pembentukan kompleks meliputi uji
kelarutan dan uji disolusi. Hasil foto mikroskop polarisasi, pola difraksi
sinar-X serbuk dan spektrum inframerah mengindikasikan terbentuknya
garam MEB-FUM. Uji kelarutan menunjukkan bahwa kelarutan garam
MEB-FUM meningkat dalam media air, larutan dapar HCl pH 1,2, larutan
dapar asetat pH 4,5 dan larutan dapar fosfat pH 6,8 berturut-turut sebesar
51,5 ; 49,05 ; 2258 dan 249 kali dari kelarutan MEB murni. Pembentukan
garam MEB-FUM mampu meningkatkan laju disolusi MEB berturutturut
di dalam media air, dapar HCl pH 1,2, dapar asetat 4,5 dan dapar
fosfat pH 6,8.
Kata kunci : mebendazol, asam fumarat, garam, kelarutan, laju disolusi